Kenapa Bansos Belum Cair

Cara Cek Penerima Bansos BPNT Agustus 2024

Untuk memeriksa apakah Anda terdaftar sebagai penerima BPNT, ikuti langkah-langkah berikut:

Dengan memahami penyebab dan langkah-langkah mengatasi masalah bansos BPNT yang belum cair, Anda dapat lebih mudah menyelesaikan kendala yang mungkin Anda hadapi. Pastikan untuk selalu memeriksa status dan berkomunikasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

JABAR EKSPRES – Bansos PKH dan BPNT 2024 mungkin tidak cair karena beberapa alasan. Simak penjelasan lengkap, penyebab, dan cara cairkan bantuan sosial.

Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan atau bansos PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) 2024 merupakan program bantuan yang sangat dinantikan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Namun, beberapa penerima mungkin mengalami kendala dan tidak menerima pencairan bansos ini.

Apa sebenarnya penyebab bansos PKH dan BPNT 2024 tidak cair, dan bagaimana cara memastikan bahwa bantuan tersebut bisa diterima?

BACA JUGA: Trick Cekatan Dapat Saldo Dompet Elektronik dari Aplikasi Penghasil Uang

Artikel ini akan mengulas beberapa alasan umum dan kriteria yang harus dipenuhi agar bansos cair tepat waktu.

Penerima dinilai tidak layak

Salah satu alasan mengapa bansos tidak dicairkan adalah karena penerima dianggap tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima bantuan tersebut.

Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti perubahan kondisi ekonomi atau status pekerjaan penerima. Hal ini juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Data penerima bantuan secara rutin diperbarui, dan ada kemungkinan penerima sudah tidak lagi memenuhi syarat seperti, perubahan dalam status keuangan atau situasi keluarga dapat membuat mereka tidak lagi layak menerima bantuan tersebut.

Sistem validasi otomatis dapat menolak penerima bantuan yang memiliki pendapatan di atas batas yang ditentukan. Misalnya, jika ada anggota keluarga yang mendapatkan penghasilan lebih tinggi dari Upah Minimum Regional (UMR), sistem bisa menolak mereka secara otomatis.

Solusi menghadapi bansos Kemensos tidak cair

Langkah yang bisa dapat diambil untuk mengatasi masalah pencairan bansos adalah segera laporkan ke pendamping sosial atau pihak terkait, memperbarui data yang tidak valid, dan memastikan tidak ada kendala perbankan.

Selain itu, penting untuk memantau informasi terkini dari Kemensos terkait jadwal dan mekanisme pencairan bansos.

Penyaluran bansos berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi sering terhambat oleh kendala teknis dan administratif. Penerima harus memastikan data mereka akurat atau tidak serta mengikuti informasi terbaru agar bantuan dapat diterima tepat waktu.

Dengan memahami masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan, diharapkan penyaluran bansos berjalan lebih lancar. (

IDXChannel—Kenapa DANA sudah ditransfer tapi belum masuk ke rekening penerima? Kagagalan dan transfer DANA yang tertunda bisa disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya, pengguna telah mencapai limit transaksi harian.

DANA merupakan dompet digital dengan tiga jenis akun dengan limit transaksi berbeda-beda. Akun nonpremium memiliki limit transaksi bulanan hanya mencapai Rp2 juta, dengan uang masuk maksimal hanya Rp20 juta.

Sementara pengguna DANA premium bisa menikmati limit transaksi bulanan mencapai Rp20 juta, dengan uang maksimal mencapai Rp40 juta. Pengguna dengan akun nonpremium, jika transfer sudah melebihi limit maka besar kemungkinan pengiriman dana akan tertunda atau gagal.

Alasan lain yang mungkin menyebabkan kegagalan atau transaksi tertunda adalah salah memasukkan nomor rekening atau nomor DANA tujuan, aplikasi DANA yang sudah kadaluwarsa dan butuh diperbarui, gangguan koneksi internet dan sistem DANA.

Aplikasi yang kadaluwarsa biasanya sudah tidak kompatibel lagi untuk digunakan, sistem aplikasi biasanya memberi notifikasi untuk pembaruan versi secara berkala. Jika pengguna menunda pembaruan, sangat mungkin aplikasi tidak dapat berfungsi optimal lagi.

Selain itu, pihak pengembang aplikasi juga secara rutin melakukan pemeliharaan sistem. Biasanya, aplikasi juga memberikan notifikasi ihwal jadwal pemeliharaan kepada penggunanya untuk berjaga-jaga.

Lantas, jika pengguna sudah melakukan transfer dengan DANA tapi uang belum masuk ke rekening penerima, apa yang harus dilakukan? Dikutip dari situs resmi DANA (2/1), berikut adalah hal yang dapat dilakukan:

Itulah beberapa alasan kenapa DANA sudah ditransfer tapi belum masuk ke rekening penerima dan cara mengatasinya. (NKK)

Penyebab Bansos Tidak Cair

Saat ini, program bansos seperti PKH, BPNT dan berbagai bansos lainnya sudah mulai melakukan tahap pencairan. Bantuan sosial (Bansos) menjadi landasan penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, seringkali terjadi keterlambatan atau bahkan tidak terjadinya pencairan bansos yang dapat menjadi perhatian utama bagi banyak penerima manfaat. Ada tiga penyebab utama yang menjadi ketidakcairan bansos diantaranya yaitu:

Penyebab Bansos BPNT Belum Cair

Ada beberapa alasan yang mungkin menyebabkan bansos BPNT belum cair di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Anda:

Kadang-kadang, keterlambatan atau kesalahan teknis dalam sistem penyaluran bisa mengakibatkan dana bansos tidak cair tepat waktu. Hal ini bisa disebabkan oleh gangguan pada sistem informasi atau kendala logistik.

Bansos BPNT bergantung pada data yang valid dari Kementerian Sosial (Kemensos). Jika data penerima tidak sesuai atau terdapat kesalahan, proses pencairan bisa terhambat. Data yang tidak valid dapat mencakup informasi yang salah atau tidak mutakhir mengenai KPM.

Kadang-kadang, penyaluran bantuan bisa ditunda atau dibatalkan berdasarkan keputusan pihak terkait jika ditemukan ketidaksesuaian dengan ketentuan yang berlaku. Misalnya, jika penerima bansos terdaftar dalam kategori yang tidak memenuhi syarat.

Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

Salah satu program yang ditawarkan adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bertujuan untuk menjamin ketahanan pangan bagi keluarga miskin atau kurang mampu di Indonesia. Pada tahun ini, pencairan BPNT dibagi menjadi 4 tahap. Tahap keempat berlangsung pada bulan Agustus ini. Pemberian manfaat BPNT kepada keluarga penerima manfaat (KPM) didasarkan pada Data Terpadu Perlindungan Sosial (DTKS), dengan besaran Rp 200.000 per bulan yang dicairkan setiap dua bulan.

BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa ini merupakan bantuan yang disalurkan oleh pemerintah desa kepada masyarakat yang rentan atau kurang mampu. Untuk masyarakat yang belum mendapatkan bansos BLT Dana Desa pada bulan Juni kemarin, maka penerimaan BLT Dana Desa telah mulai disalurkan pada bulan Juli ini. Untuk besaran intensif yang diterima berupa uang tunai sebesar Rp 300 Ribu per Bulan selama setahun diberikan terutama untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di indonesia, yang mana dana yang diberikan bersumber dari dana alokasi khusus dari Pemerintah atau APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Pada awal Juni lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan anggaran bantuan sosial kemungkinan akan mencukupi hingga akhir tahun. Penerima bantuan beras 10kg diidentifikasi berdasarkan data Penetapan Target Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Ada sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima bansos beras 10 kg ini. Akan tetapi, bila sebelumnya cair setiap bulan, bansos beras 10 kg kini cair hanya dua bulan sekali yaitu pada Agustus, Oktober, dan Desember. Berdasarkan data yang dikumpulkan, terdapat sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima bansos beras 10 kg ini.

Dengan berbagai bentuk bantuan sosial yang terus disalurkan hingga akhir Desember 2024, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkannya untuk mendukung pemulihan ekonomi keluarga. Program-program seperti BPNT, PKH, BLT Dana Desa, dan Bansos Beras dirancang untuk memastikan kesejahteraan dan ketahanan pangan, terutama bagi mereka yang terdampak kesulitan ekonomi. Oleh karena itu, sangat penting bagi penerima manfaat untuk mengikuti jadwal pencairan dan memastikan proses administrasi berjalan lancar agar bantuan dapat diterima tepat waktu.

Bagi Anda yang termasuk dalam kategori penerima bantuan, pastikan untuk selalu memeriksa informasi terbaru terkait pencairan bansos di daerah Anda, serta memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh pemerintah untuk mengakses bantuan. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan masyarakat dapat melewati tantangan ekonomi dengan lebih baik dan menuju kehidupan yang lebih sejahtera.

Alasan Bansos PKH dan BPNT 2024 Tidak Cair

Berikut adalah beberapa faktor utama yang sering menjadi penyebab dana bansos PKH dan BPNT tidak cair.

1. Tidak Terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Salah satu syarat utama untuk menerima bantuan PKH dan BPNT adalah terdaftar dalam DTKS. Pemerintah menggunakan data ini untuk memastikan bahwa bantuan disalurkan kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan. Jika Anda tidak terdaftar di DTKS, maka kemungkinan besar tidak akan menerima bantuan.

2. Data Tidak Sesuai atau Tidak Terverifikasi

Jika ada perbedaan antara data pribadi di KTP dengan data yang ada di DTKS, pencairan bantuan dapat terhambat. Pastikan semua informasi, termasuk nama, nomor KTP, dan alamat, sudah sesuai dan terverifikasi.

3. Kriteria Penerima Tidak Terpenuhi

Program PKH dan BPNT memiliki kriteria khusus. Misalnya, untuk PKH, penerima harus termasuk dalam kategori tertentu seperti keluarga dengan ibu hamil, anak usia dini, pelajar SD, SMP, atau SMA, lansia di atas 70 tahun, atau penyandang disabilitas. Jika kriteria ini tidak terpenuhi, Anda mungkin tidak bisa menerima bantuan.

4. Kesalahan pada Rekening Bank atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)

Bansos PKH dan BPNT biasanya disalurkan melalui rekening bank yang terhubung dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Jika ada masalah pada rekening, seperti kartu yang sudah tidak aktif atau data rekening yang tidak valid, pencairan bisa terganggu.

Daftar Bansos Yang Cair Hingga Bulan Desember 2024

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meringankan beban masyarakat dengan berbagai program bantuan sosial (bansos) yang disalurkan sepanjang tahun 2024. Hingga bulan Desember mendatang, sejumlah bansos akan terus cair untuk membantu keluarga dan individu yang membutuhkan. Mulai dari Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), hingga BLT Dana Desa dan Bantuan Sosial Beras, berbagai bentuk bantuan ini dirancang untuk menjangkau kelompok masyarakat yang terdampak oleh kondisi ekonomi dan sosial.

Artikel ini akan mengulas daftar bansos yang masih cair hingga akhir tahun 2024, memberikan informasi penting bagi para penerima manfaat agar tidak terlewatkan dalam menerima bantuan yang telah disiapkan oleh pemerintah. Bagi Anda yang tengah menantikan bantuan, simak informasi berikut agar lebih paham mengenai jadwal pencairan dan cara memanfaatkannya.

Syarat untuk Mendapatkan Bantuan BPNT Agustus 2024

Jika Anda ingin menjadi penerima BPNT untuk periode Agustus 2024, pastikan Anda memenuhi syarat berikut:

Jadwal Penyaluran yang Berbeda-beda

Bansos disalurkan secara bertahap, bukan secara serentak di seluruh wilayah. Hal ini membuat ada beberapa penerima yang mungkin belum menerima bansos karena belum memasuki jadwal penyaluran mereka. Jadwal penyaluran Bansos BPNT, PKH, dan program lainnya bisa berbeda-beda tergantung pada periode dan lokasi.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penyaluran bansos menjadi hal yang penting. Namun, berbagai kendala teknis dan administratif sering kali menjadi penyebab keterlambatan atau penghentian penyaluran bantuan. Penting bagi penerima manfaat untuk tetap mengikuti perkembangan terkait bantuan sosial yang mereka terima dan memastikan bahwa data mereka tercatat dengan benar agar bantuan dapat tersalurkan dengan tepat waktu. Dengan memahami penyebab ketidakcairan bansos dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, diharapkan bahwa proses penyaluran bantuan sosial dapat berjalan lebih lancar dan efisien.

Selengkapnya: Bansos PKH November

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkapkan pencairan bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tahun 2023 telah terealisasi 98,20 persen. Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengungkapkan meskipun dana telah disalurkan ke rekening para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), masih ada penerima yang belum melakukan transaksi. Risma menduga para penerima KPM tidak menyadari dana sudah tersalurkan atau menghadapi kendala jarak dan kesehatan. “Di bank sudah tersalur, tapi kadang enggak transaksi, mereka enggak tahu. Jadi kita sudah nyalurkan ke rekening, tapi dia tidak transaksi. Mungkin jauh, mungkin sakit untuk pergi ke bank,” ungkap Risma dikutip dari Antara, Selasa (7/11/2023).

Jakarta (ANTARA) - Pada Desember 2024, Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) sebagai upaya untuk mendukung perekonomian masyarakat, terutama yang membutuhkan menjelang akhir tahun.

Dapat diketahui, bansos ini merupakan bentuk dukungan pemerintah bagi masyarakat yang kurang mampu, dengan tujuan meringankan beban hidup mereka serta meningkatkan kesejahteraan untuk membantu kelompok masyarakat yang paling terdampak.

Berbagai program bansos yang akan disalurkan diantaranya meliputi Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Program Indonesia Pintar (PIP). Setiap program memiliki tujuan dan kriteria penerima yang berbeda, namun secara keseluruhan memiliki sasaran yang serupa.

Sebagai informasi, penerima bantuan dapat memeriksa status pencairan melalui situs resmi Kemensos atau aplikasi yang telah disediakan. Langkah ini penting untuk memastikan bantuan sampai kepada yang berhak dan proses pencairan berjalan lancar.

Daftar bansos yang cair pada Desember 2024

1. Program Keluarga Harapan (PKH)

PKH merupakan program bantuan tunai yang disalurkan dalam empat tahap sepanjang tahun, dengan Desember 2024 menjadi tahap keempat atau tahap terakhir untuk penyaluran tahun ini. Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerima bantuan pada tahap sebelumnya, mereka berkesempatan untuk menerima pada tahap ini.

Berikut adalah rincian bantuan berdasarkan kategori:

2. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

BPNT merupakan bantuan uang tunai yang diberikan kepada keluarga dengan kondisi sosial ekonomi terendah. Bantuan ini disalurkan setiap dua bulan sekali dengan nilai Rp200.000 per bulan, atau total Rp400.000 untuk dua bulan. Pada Desember 2024, BPNT akan memasuki tahap keenam, mencakup bulan November dan Desember.

Baca juga: Menko Muhaimin dorong efisiensi APBN guuna tingkatkan dana bansos

Pada Desember 2024, bantuan beras sebanyak 10 kilogram akan kembali disalurkan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok. Program ini awalnya dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, namun diperpanjang hingga akhir tahun untuk mendukung keluarga penerima manfaat (KPM).

4. Program Indonesia Pintar (PIP)

PIP merupakan program bantuan pendidikan berupa uang tunai yang ditujukan kepada siswa dari keluarga miskin dan rentan. Pada Desember 2024, PIP memasuki tahap ketiga untuk tahun ini.

Berikut rincian bantuan berdasarkan jenjang pendidikan:

Sebagai informasi, bagi mereka yang terdaftar dalam DTKS namun belum menerima bantuan, disarankan untuk memastikan kecocokan data kependudukan. Program bantuan sosial ini bertujuan untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat, dengan pemerintah berkomitmen melanjutkan penyaluran hingga tahun 2025.

Baca juga: Bansos PKH Desember 2024 cair, Begini cara cek penerima Baca juga: Bansos kelas menengah stabilkan kondisi sosial di NTB Baca juga: Bansos tetap untuk penyandang tiga kriteria utama Baca juga: Setelah dihentikan, Bansos di Mataram mulai disalurkan lagi

TRIBUNHEALTH.COM - Pemerintah masih terus menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah pernah mendapatkan Bansos 2023, pada 2024 tak otomatis mendapatkan bantuan lagi.

Kendati demikian, ada solusi bagi KPM yang masih ingin mendapatkan Bansos 2024.

Pasalnya, Bansos PKH dan BPNT masih terus disalurkan oleh pemerintah melalui Kemensos kepada masyarakat yang terdaftar di DTKS.

Namun, masih banyak masyarakat yang mengeluh lantaran nama mereka tercantum di DTKS Kemensos, tetapi hingga saat ini belum pernah mendapatkan Bansos PKH atau BPNT.

Banyaknya nama penerima dihapus dari DTKS dikarenakan adanya aturan baru yang dikeluarkan dari Kementerian Sosial atau Kemensos.

Baca juga: Bansos PKH 2023 Tahap 4 Alokasi Desember Sudah Cair, Rp 750 Ribu Sudah Ditransfer, Cek Sekarang

Penyebab Nama Tercantum di DTKS tapi Bansos Tidak Cair

Melansir TribunnewsMaker, berikut ini penyebab nama tercantum di DTKS Kemensos tapi tidak mendapat Bansos PKH maupun BPNT.

1. Kartu ATM bantuan salah sasaran

Dalam hal ini, kartu ATM bantuan hanya mencantumkan nama tanpa disertai nomor identitas pemiliknya.

Jakarta: Saat ini, program

seperti PKH, BPNT, dan berbagai jenis bantuan lainnya telah memasuki tahap pencairan. Bantuan sosial (bansos) merupakan salah satu upaya penting pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, sering kali terjadi penundaan atau bahkan gagal cairnya bantuan tersebut, yang menjadi perhatian serius bagi banyak penerima manfaat. Melansir laman

dan Cara Investasi Bisnis, terdapat tiga penyebab utama yang menjadi tidak cairnya bansos beserta solusinya: